Rabu, 06 Maret 2019

KETERAMPILAN SAINS SISWA-SISWI MTs BAHRUL ULUM MEMBUAT MOLIMOD

Bojonegoro, Rabu 06 Maret 2019 - Kali ini peserta didik kelas IX MTs Bahrul Ulum Bulu di bawah bimbingan Ririn Isnawati, S.Pd. sekaligus guru mapel IPA diajak untuk membuat Molimod. Molimod yang dibuat adalah Molimod sederhana dari barang-barang bekas atau limbah lingkungan sekitar agar jumlah barang-barang bekas atau limbah berkurang. Kegiatan ini bertujuan memeberikan pengalaman belajar dengan model molekul(molimod) dan menambah wasan serta kreativitas peserta didik.

Molekul terlalu kecil untuk diamati, bahkan bagi mikroskop dengan perbesaran 3000 kali lipat sekalipun. Cara yang paling efektif untuk memvisualisasikan molekul adalah dengan menggunakan model molekul atau sering juga disebut sebagai molymod. Nama molymod sebenarnya merupakan nama sebuah merk dagang, tetapi karena sudah familiar kita sering menyebut model molekul sebagai molymod.

Molimod adalah suatu alat peraga untuk menggambarkan bentuk suatu molekul. Molimod biasanya terbuat dari plastik berupa bulatan- bulatan yang dihubungkan oleh suatu batangan. Bulatan tersebut bertindak sebagai suatu atom sedangkan batangannya sebagai ikatan. Bulatan mempunyai warna-warna yang berbeda untuk membedakan mana yang bertindak sebagai atom pusat dan yang bertindak sebagai atom yang terikat pada atom pusat. Molimod tersebut dapat dibongkar pasang sesuai dengan bentuk molekul yang diinginkan. Masih banyak sekolah yang belum mempunyai molimod tersebut karena berbagai pertimbangan sedangkan guru sangat membutuhkannya sebagai alat peraga.

Dalam kegiatan kali ini bahan yang digunakan adalah sedotan plastik bekas, tusuk sate dan plastisin.

Dengan menggunakan tusuk sate bekas dan sedotan bekas kita dapat membuat Molimod yang notabenya harga dari Molimod yang dibeli di toko praktikum sangat mahal. Dengan ini proses pembelajaran mungkin lebih memudahkan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar